Sabtu, 21 Mei 2011

Its name is HITLER


 Pasca Lebaran taon lalu aku memutuskan untuk pindah dari kontrakan Gang Kancil, kontrakan pak haji buang. Padal lumayan krasan tinggal disana, uda serasa keluarga sendiri ama penghuni kontrakan (laen kale deh cerita tentang penghuni  kontrakan). kebetulan waktu itu  juga ada temen yang mu pindah kosan juga, karna ia harus tinggal bersama istrinya. Setelah kusurvey dan ternyata cocok maka kuputuskan untuk langsung kos disitu, yang terletak di daerah rawabambu pasar minggu. Tepat setelah lebaran aku sudah langsung tinggal di kosan yang bernama "wisma barokah" karna emang sebelum lebaran, sudah kupindahi semua barang-barangku di tempat baruku. Sebagian penghuni adalah orang-orang aceh perantauan, dan sebagian yang laen adalah teman kerjaku. Dan ada penghuni laen lagi ternyata yang menarik perhatianku yaitu seekor kucing yang berwarna putih dengan sedikit corak. Ia bener lucu menurutku, aku tak tau itu kucing siapa, tapi yang jelas ia sering sekali maen ke wisma barokah ini. Dan tempat yang sering ia datangi adalah kamar kosan teman sebelahku.Kebetulan kawanku yang satu ini adalah termasuk penyayang hewan terutama kucing, tak salah bila si kucing ini suka sekali bermain dkamar kawanku ini. Setelah agak lama aku tinggal di wisma barokah si kucing pun mulai mampir ke kamarku, dan aku pun tak pernah melarang dan mengusirnya. Ada beberapa alasan mengapa aku tak melarangnya, pertama karna kucing yang ini bersih, dan aku suka, kedua kucing juga merupakan hewan kesayangan Nabi. ketiga kucing merupakan hewan yang tidak najis, so gak ada alasan lagi bagiku untuk melarang si kucing masuk kamarku. Bahkan ternyata selain kucing adalah hewan kesayang Nabi, si kucing juga mempunyai banyak keistimewaan loh, seperti yang neh . Nah sampe beberapa lama aku masi tak punya panggilan buat si pus yang sering maen ke kamarku ini, sampe pada suatu hari datanglah salah seorang teman kerjaku ke kosanku. Tapi dia bukan pecinta kucing, malah bisa dibilang anti ma kucing. Anehnya dia malah suka merhatiin si kucing dan kalo si kucing mendekat, ditendanglah si kucing sampe terpelanting. Tiba-tiba dia nyeletuk: "ih, si hitler neh gangguin orang ajah". yang laen pun pada binggung, emang sapa tuh si hitler??setelah ditanyakan, ternyata dia kasi nama si kucing itu hitler karna si kucing memiliki pola hitam dibawah hidungnya yang mirip sekali ma kumis si om hitler dari jerman ntu, hahahaha....ada-ada ajah, jadilah si kucing dapat nama baru dari seorang yang anti dengan kucing loh. Sejak saat itu si hitler pun jadi sering maen juga ke kamar kosku, bahkan kadang tidur dkarpet dan kasurku semalaman. Terkadang juga sering mengajaku bermaen, sampe tanganku pun penuh dengan cakaranya, hehehe....Tapi gara-gara kucing juga malah sempet terjadi salah paham dengan kawanku itu, aku pernah memberi julukan "bapaknya kucing" pada kawanku itu, karna kulihat dia sangat menyayangi kucing-kucing yang berada disekitar kosanku, tapi ia sempet salah paham dan sempetlah diriku diboikot. Padal tak sedikitpun aku punya maksud apa-apa, aku hanya terinspirasi oleh salah seorang sahabat Rosululloh sholallahualaihiwasalam yang dikenal sebagai orang yang paling banyak meriwayatkan hadist Nabi. Yah, beliau adalah Abu hurairah radhiallahuanhu, Rosululloh memberinya julukan Abu Hurairah ( bapaknya kucing kecil )karna beliau sangat menyayangi kucing dan membawanya besertanya kemana pun ia pergi, bahkan ketika menuntut ilmu sekalipun. Tapi alhamdulillah gak berlangsung lama, kini dia teteup akan menjadi kawanku yang best banget dan super kreatip. Ketika aku hendak pergi kekota lain dan meninggalkan si hitler, ia seolah tak ingin aku pergi, semalaman dia nungguin didepan kamarku dan terus mengeong-ngeong. Aku benar-benar sedih harus meninggalkan kucing yang selalu bisa menghiburku dan menemaniku ketika ku sendiri dan kesepian.  Tapi kini setelah kepergianku ke pandeglang, aku yakin hitler akan tetep hidup bebas sebagai kucing, dan kawanku pun lebih menyayangi kucing-kucing itu lebih dariku, dan aku harus lebih banyak belajar padanya. Sampe jumpa lagi hitler, kupergi tuk kembali.....




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar