Minggu, 27 Maret 2011

MAAF

Maaf....kata yang sederhana namun terkadang susah diucapkan dengan lisan ataupun juga dengan perbuatan. Mengakui sebuah kesalahan itu memang tidak mudah, terlebih kita harus meminta maaf. Sering kita merasa benar terhadap ucapan dan perbuatan kita sendri, akan tetapi  orang lain belum tentu menilainya sama walopun maksud kita baek. Meminta maaf itu susah, tapi memaafkan kesalahan orang lain jauh lebih susah. Padahal meminta maaf dan memaafkan adalah perbuatan yang mulia dan terpuji, bahkan Allah pun memerintahkan kita untuk saling memaafkan antar sesama, sebagaimana yang tercantum dalam Al quran

"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh." (QS. Al Qur’an, 7:199) 
"...dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An Nuur, 24:22)
... dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun, 64:14)
"Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia." (Qur'an 42:43)

Begitu banyak anjuran agar kita saling memaafkan, dan hendaknya lah kita mendahului meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang.
Akan tetapi terkadang kita mendapati kendala ketika kita hendak meminta maaf, seperti orang yang marah pada kita tidak mau bicara dengan kita, ato mungkin kita yang tidak bisa mengungkapkannya secara langsung. So mungkin kita bisa mencoba dengan cara lain, bisa kita melalui sms, ato bisa kita lewat surat/email/pm. Bisa juga kita kirim surat terbuka melalui forum-forum ato jejaring sosial yang ada. Berikut adalah permintaan maafku terhadap kawanku yang pernah aku layangkan sebagai surat terbuka melalui jejaring sosial

Maafkan aku kawan

Hei kawan...
Tak tau berapa lama kita berjumpa
Canda dan tawa
Kesedihan dan kesusahan
Terlewati bersama aliran sang waktu

Hei kawan...
Tak tau berapa besar rasa hormatku
Padamu yang ada di sampingku
Padamu yang menemaniku
hormat yang terkhusus untukmu

Hei kawan...
Tak tau betapa bodohnya diriku
Diri ini tak pandai bersilat lidah
Diri ini tak tau mencari kata
Kesalahpahamanpun memasuki
Relung persahabatan kita

Hei kawan...
Aku memang pandai memakai topeng
Senyum dan tawa bukanlah hal yang sulit
Walau hati dan pikiran berteriak
Topeng itu tetap terpasang
Bukan diri ini yang tak menyesal

Hei kawan...
Tak tau betapa sedih diri ini
Saat kau menatapku dengan dingin
Mengucilkanku seperti diri ini tak ada
Menghujamku dengan kebencianmu
Menghancurkanku perlahan-lahan

Hei kawan...
Tak tau bagaimana aku bisa menerima maafmu
Bisakah aku menerima maafmu?
Bolehkah aku menerima maafmu?
Pantaskah aku menerima maafmu?

Hei kawan...
Tak tau apa yang harus kulakukan lagi
Aku hanya mampu menanti dan menanti
'Maafkanlah aku' kuucapkan dengan tulus
Maafkan aku sebelum diri ini hancur
Oleh karena penyesalan

Hei kawan...
Maafkan aku...




dedicated for my best friend ^_^
thank you forgive me