Kamis, 16 Juni 2011

Rumah Kucing

Tampak Depan
Kali ini saia mencoba menghadirkan desain yang terinsipirasi dari seekor kucing yang terdapat di kosan saia dulu. Sebenarnya ketika memulai menggambar belum ada pikiran ato ide sama sekali. Bahkan saat mulai membuat denah pun belum ada ide akan membuat rumah seperti apa. Kemudian tiba-tiba saia teringat dengan hitler, si kucing yang sering maen ke kosan. Akhirnya saia pun menentukan bentuk fasadnya menyerupai seekor kucing.


Lahan yang tersedia adalah 12x15m, konsepnya kali ini masih tetap mencoba menghadirkan rumah minimalis. Untuk kebutuhan ruangnya sendri terdapat garasi sekaligus berfungsi bengkel, kemudian bangunan utamanya sendiri didesain lebih tinggi 1meter dari garasi. Akses dari depan kita bisa menggunakan tangga setinggi 1meter dengan aksen batu alam. Disitu langsung disambut dengan taman kecil dan sebuah kolam yang juga berteksture batu alam. 
Isometri Bangunan
Untuk denah lantai1 sendiri hanya terdapat ruang tamu, 1kamar tidur, ruang keluarga, dapur bersih, juga 1kamar mandi. Akses dari ruang keluarga didesain bisa kesemua ruang. Dari ruang keluarga bisa langsung menuju garasi, ruang tamu, kamar tidur, dapur bersih, kamar mandi, juga bisa langsung menuju taman belakang. Dapur sengaja tidak dibikin tertutup full, dengan ruang keluarga dapur hanya dipisak oleh dinding setinggi 1,4m saja.

Sedangkan untuk fasadnya sendiri, karna konsepnya adalah rumah minimalis dengan bentuk seperti kucing, maka untuk membentuk rumah agar tampak seperti kucing dibuatlah lantai2 diatas garasi yang dibuat sebagai kepala kucingnya. Pada bagian atasnya  dibuat bergerigi dan ujung-ujungnya dibuat lebih tinggi sehingga nampak seperti telinga. Dilantai2 terdapat 2kamar sehingga bisa dibuat jendela yang akan nampak sebagai mata kucing. Sedang pada pintu garasi juga bisa diasumsikan sebagai mulut kucing yang sedang terbuka. Tapi bila kita mengabaikan garasi pun bagian kepala kucing sudah terwakili oleh lantai2 saja. Dan bangunan rumah utama berfungsi sebagai tubuh kucing yang sedang duduk bersimpuh.

Garis-garis tegas geometri akan memberikan aksen minimalis pada rumah, juga permainan batu alam mempertegas kesan minimalis. Selain permainan batu alam, juga masi bermain pada bidang dinding maju mundur yang menciptakan garis-garis vertikal tegas. Untuk batu alam pada dinding pun digunakan batu kali kecil yang bisa membuat teksture yang unik. Emang terkesan monoton sey, dan gak jauh beda dengan desain2 saia yang sebelumnya, maklumlah karna saia sendiri emang masi newbie dalam membuat desain rumah.


Saat ini emang perkembangan dunia arsitektur sangat cepat, dan saia emang masi perlu sekali banyak belajar. Sebisa mungkin saia akan berusaha mengikuti perkembangan dunia arsitek, dan tidak bosan-bosan untuk selalu belajar dan belajar. Dan tentunya juga butuh masukan dari temen-temen smuanya. Dan untuk desain kali ini saia dedikasikan untuk hitler en bleki si kucing dan juga para cat lovers. enjoying!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar