Minggu, 24 April 2011

My new experience in my new job

WELCOME TO THE JUNGLE, saat kuputuskan wat berangkat emang gak kupikirkan akan bagaimana kondisi keadaanya disana, yang ada dpikiranku saat itu pokokny aku harus mendapatkan kerja dulu. Aku sudah bosan menganggur, di kosan seharian membuatku jadi pemalas. Motivasiku saat itu hanya bagaimana aku bisa membantu orang tuaku lagi, sudah cukup slama ini aku menyusahkan mereka. Bagaimana pun juga aku adalah anak lelaki dkeluargaku, tak ingin kukecewakan kedua ortuku. Tapi entah kenapa masi ada sedikit keraguan di hatiku, tak tau apalah yang menganggu pikiranku. Bahkan sampe sehari sebelum hari H aku pun belum packing barang2ku, seolah berat harus kutinggalkan jakarta tercintaku. Si Hitler juga beberapa hari sebelum aku berangkat pun merengek terus, seolah pengen minta perhatian dan tak ingin di tinggalkan, hadeewww.....sungguh berat bagiku. Hari selasa tanggal19 april pun akhirnya aku pun harus rela meninggalkan kota jakarta menuju pandeglang Banten tempat baruku bekerja. Perjalananku kesana memakan waktu sekitar 5-6jam dengan menggunakan mobil ford matic 4x4(entah lah apa nama mobilnya), aku ditemani oleh supervisorku dan supir kantor. Diperjalanan aku gak banyak bicara, hanya diam mendengarkan obrolan mereka. Kantorku berada di Cibaliung, itu sudah masuk wilayah ujung kulon sebenernya, tapi lokasi kerjaku berada sekitar 40-50km dari Cibaliung. Sesampainya dsana, aku langsung dikenalakan dengan orang2 kantor yang namanya tak dapat kuhafalkan karna terlalu banyak dan lagi ku sudah terlalu cape dperjalanan yang panjang. Tapi yang bikin aku kaget adalah komentar2 mereka terhadapku yang bersikap skeptis terhadapku, mereka bilang :"oohh ini orang barunya??asal jangan kaya yang kemarin ajah baru 5hari dah minta pulang"."iyah, paling juga sama ajah, hahahaha". Akupun hanya bisa tersenyum mendengar komen mereka. Kemudian akupun dikenalkan dengan pak manajer yang nantinya sementara aku akan tinggal bersama dia sampe rumah karyawan yang akan ku kerjakan selesai. Belum sempet istirahat akupun langsung diantar ke lokasi proyek yang letaknya sekitar 40-50km. Sekitar 10km sebelum lokasi proyek, kami hanya melewati jalan berbatu(lumayan bikin bokong panaslah 10km jalan berbatu, hadeeww). Setelah kami melewati perkebunan sawit yang sudah berumur sekitar 5taon, pohon2nya pun belum begitu tinggi hanya sekitar4 meter saja, kami pun sampe dibukit lapang yang luas dan itulah lokasi proyek yang akan aku kerjakan. Setelah survey lokasi kamipun kembali menuju tempat tinggal pak manajer coz aku akan tinggal disana juga sementara. Besoknya akupun dijadwalkan ke Serang untuk buat rekening d BII, perjalanannya memakan waktu seharian coz harus muter2 dulu. Hari ketiga aku dengan di dampingin supervisorku en pak manajer yang aku tumpangi rumahnya itu berangkat menuju lokasi proyek, jadwal kami janjian dengan pak manajer kebun(posisinya lebih tinggi dari manajer yang tinggal bersamaku). Sebenernya kami juga menunggu alat berat yang sedang diperbaiki coz tanpa alat berat lokasi proyek tak dapat dratakan. Sesaat kemudian pak Asep  (manajer kebun) pun datang, dan langsung menghampiri kami. Aku pun dkenalkan, tapi yang aku kaget tiba2 dia berkata: "bisa engga kamu bekerja disini??klo gak bisa mending aku usir sekarang aja daripada baru berapa hari minta pulang, kuhajar kau nanti kalo sampe minta pulang". akupun hanya bisa nyengir kuda. manajerku yang satu neh bener2 berwatak keras, dan beda dengan orang2 sunda yang pernah aku jumpai. Hari ke4 sebenarny hari libur karna tanggal merah, tapi kali ini rencananya aku bermaksud mengambil motor coz emang bener2 butuh motor buat mobilisasi karna lokasi proyekny yang berjauhan smua, ternyata hari itu ada acara arisan ibu2 para boz, hadew bad time neh. Padal hari itu aku hanya pake kaos usang yang bergambar wajah2 temen2ku anak2 Qc. Kemudian aku dikenalkan dengan pak direktur kebun, dia pun langsung berkomentar:"siapa yang ngetes kamu??"aku pun menjawab: "pak jonet, pak", kemudian tiba2 dia tertawa,"hahaha...pak jonet, kalo saya yang ngetes pasti gak ada yang lulus". kemudian kedua manajerku pun ikut tertawa bersama dengan pak direktur. Aku hanya bisa diam dan mendengrakan obrolan para boz yang tak kumengerti, tiba2 pak direktur mencoba mengetesku dengan pertanyaan, aku pun tak bisa menjawab karna emang aku tak bener2 mengikiuti pembicaan mereka, dia pun langsung tersenyum sinis. Setelah itu kami pun langsung menuju tempat acara, smua pake baju bagus kecuali aku yang hanya menggunakan kaos usang dan sandal tipis yang uda hampir putus. Tak banyak yang aku kenal, sampe disitu pun aku langsung jadi bahan ceng2an mereka, "kalo ini termasuk udin yang apa ya??hahahaha"gelak tawa mereka. Sampe pulang ternyata tujuanku gak tercapai, boz bilang aku akan dipinjemin motor kantor, honda win. aku blm dapat motor thunder sampe dpastikan aku bisa tetap disini. dan motor win nya pun belom bole dibawa karna harus diservicekan dulu. Hari ke5 aku berangkat ke lokasi dengan diantar sopir kebun, sampe disana baru kusadari kalo disana tak ada apa2. tanpa makanan tanpa minuman, tak ada yang kukenal sama sekali, tak bisa basa sunda dan berjarak 10km dr perkampungan. ooohhhwww tidak, bisa gila aku dsini, tak bawa bekal sama sekali. itulah kenapa aku minta motor buru2. Hari itu terasa sangat panas menyengat dan aku tanpa minuman tanpa makanan. Bahkan sempet ngobrol2 dengan tukang pun mereka bilang gak betah disini, mreka pengen  cepat2 menyelesaikan pekerjaannya dan kembali pulang. Siang pun tiba, para tukang istirahat, akupun terpaksa meminta minum pada para tukang. Kemudian aku mencoba meminta tolong ama orang kebun, "pak tolong dunk antar saya ke bawah, saya pengen cari makan"."maap pak gak bisa saya mau benerin alat berat" jawabnya. Aku pun mencoba meminta tolong ama yang laen nya "anterin saya ke bawah dunk" maap pak saya mu nyemprot tanaman". hadeeww bisa setreess aku neh, pliisss help me. Akhirnya aku pun memutuskan berjalan kaki ke bawah melewati jalan bebatuan sepanjang 10km. Baru ku berjalan beberapa saat tiba2 langit pun berubah jadi gelap, padal tadinya panas menyengat. oohhww tidak, ini bener2 gak baek ku percepat langkahku tapi hujan deras pun turun lebih cepat lagi. Kucoba berlari tapi tak bisa karna medan bebatuan dan tanahny jadi berlumpur dan lengket. sepatuku pun uda tak berbentuk lagi. sampe di perkampungan pertama aku pun berteduh dan solat disitu. Setelah hujan reda kucoba meneruskan perjalananku kembali tapi hujan juga kembali datang dengan derasnya, tapi ku tak bisa berhenti sampe menemukan perkampungan berkiutnya, sampe dperkampungan berikutnya ku langsung mencari mushola dan berteduh disitu dengan keadaan basah. Setelah hujan bener reda kulanjutkan perjalanan, sekitar 2jam baru kusampai ditempat tinggalku. Aku pun langsung mandi kemudian berbaring dan tidur saking capenya. Ya Allah berilah hambaMu ini kekuatan agar bisa menjalani ujianmu ini dengan sabar. Aku akan mencoba bertahan demi kedua ortuku, hanya itu motivasiku saat ini. smoga fisik dan mentalkupun dikuatkan, smoga juga aku bisa mengambil ilmu dan hikmah selama aku disini. Tak tau sampe berapa lama aku disini, tanpa kawan dan kerabat. Ini sungguh aneh, karna biasanya aku adalah orang yang cepat beradaptasi, tapi entah kenapa sampe saat ini aku pun masi belom punya kawan disini. Ya Allah, hanya engkau tempatku mengadu. bantu hambaMu ini dalam menjalani ini semua ya Allah.

1 komentar:

  1. waw..pantas anda meminta semangat,,hmmm...ini toh ceritanya,,buktikan om kalu lu dah lewat 5 hari gak minta pulang..(walu dlm hati,,pengen lgsung balik lagi..:P)cemangadh ya kaka uut...

    BalasHapus