Selasa, 02 Agustus 2011

Nasehat Sang Ayah

Dering ponselku membuyarkan konsentrasiku yang sedang asik di depan laptop kesayanganku. Ahh...telpon dari bapak neh, ntah lah akhir-akhir neh beliau sering menelponku, palagi semenjak aku tak bekerja lagi. Tapi mungkin juga karna beliau lagi kesepian, yah semenjak awal juli kemarin kaka perempuanku dan suaminya sudah gak tinggal bersama orang tuaku karna mereka dah punya rumah rumah sendiri. Jadi dirumah sekarang tinggal ibu dan bapakku ajah, jadi mungkin mereka selalu merasa kesepian sekarang.



"gimana kabarnya nak?"hadeww...ayah ini padal hampir tiap hari menelpon masi juga menanyakan kabar."Alhamdulillah baek, dah pa yah??"."gak papa, ya pengen ajah nelpon anaknya. gimana pleningmu selanjutnya?"
"mungkin untuk sementara saia dijakarta dulu sambil nyari-nyari kerja lagi ato mungkin bikin usaha sendiri yah"
"budgetmu masi cukup gak??kalo emang dah menipis jangan sungkan-sungkan minta ma kami, ato kalo engga pulang aja ke surabaya"
"engga saia dijakarta aja, santai ajah insyaAllah masi cukup koq budgetny gak usah kawatir"
"yasudah gak papa kalo getuh, Allah pasti punya rencana sendiri. dan Allah pasti memberikan rejeki pada setiap hamba-hambaNya yang mau berusaha"
"iyah insyaAllah aku akan teteup teruz berusaha koq yah"


Dan kemudian setelah beberapa lama kami ngobrol, Sang ayah mulai memberikan nasehatnya padaku yang mungkin gak akan pernah saia lupakan dan akan teruz saia masukan kedalam hatiku.


"Nak ingatlah, dimana pun kamu berada jangan pernah kau tinggalkan mesjid. Sholatlah 5waktu dimasjid selagi kau tak ada udzur. Nak jangan kau tinggalkan sholat malam, karna sholat malam itu banyak sekali manfaatnya dan akan memudahkan jalanmu dimana pun berada"


"tapi aku gak bisa bangun malam yah, aq selalu tidur malam"


"jika ada niat insyaAllah bisa, Allah lah yang akan membangunkanmu jika kamu bener-bener berniat"


"aku sholat dhuha ajah, itu yang bisa kulakukan"


"sholat dhuha juga dilakukan, tapi sholat malam lebih afdhol"


Dan ketika bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini tiba, beliau pun berkata padaku:


"Mungkin ada hikmahnya engkau belum mendapatkan pekerjaan lagi nak, mungkin Allah bermaksud menyuruhmu ibadah sepenuhnya dibulan ramadhan. pulanglah dan maksimalkan ibadahmu sebulan ini. setelah lebaran barulah engkau bole mencari pekerjaan lagi"


Ini bener-bener nasehat seorang ayah pada anaknya, sungguh sangat terharu mendengarnya. Dijaman sekarang ini banyak seorang ayah menasehatkan hanya masalah dunia saja. Tapi kali ini aku mendapatkan nasehat dari seorang ayah tentang masalah akhirat.


Ayahku bukanlah seorang kyai, bukan juga seorang ustadz, ia hanyalah seorang sopir. Tapi ia adalah seorang yang cerdas, walopun ia hanya mengenyam pendidikan sampe SD saja. Beliau adalah ayahku yang aku banggakan. Dan ia telah memberikan nasehat yang bermanfaat bagiku.


Aku jadi teringat Nasehat seorang ayah pada anak-anaknya yang diabadikan oleh Allah subhanahuwataala di dalam Al quran di dalam surah luqman. Allah swt berfirman :
" Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar." (QS Luqman: 13)

Semoga Allah subhanahuwataala mengampuni dosa ayahku, semoga Allah senantiasa menjaga beliau, melindungi, memberikan hidayahNya. smoga Allah memberkahinya dan merahmatinya. Ya Allah, sayangilah Ayah dan ibuku sebagaimana mereka menyayangiku di waktu aku kecil.


 Luv u Ayah
Aku bangga padamu
maapkan anakmu ini yang selalu menyusahkanmu
maapkan aku belom bisa membahagiakanmu
maapkan aku belom bisa menjadi apa yang engkau harapkan


dedicated to My dad





1 komentar: