Rabu, 16 Mei 2012

Negara yang bebas....Asyiiiikkkkk!!!!!

Di Jaman yang serba bebas ini banyak sekali orang mengkritisi, mengomentari bahkan mencela semua hal yang bisa buat bahan celaan. Baik masalah sosial, ekonomi, politik, bahkan masalah agama. Nah anehnya disini, sekang itu sapapun bisa komen dengan seenaknya sendiri ( yah mungkin termasuk ane juga, hahahah ) padal dia sendiri gag mengetahui duduk perkaranya dengan pasti, tiba-tiba saja semua bisa jadi ahli disemua bidang. aneh kan???

Masalah Sosial, banyak orang mengkritisi kehidupan sosial dinegara ini sungguh timpang dan kontras, antara yang miskin dan yang kaya. Miskin dan kaya itu bukanlah pilihan sob, tp itu dah takdir, ya gag?? Bole saja orang mengkritisi tapi apa yang sudah dia lakukan untuk mengatasi masalah sosial ini??mana solusinya?? Nah kebanyakan hanya mandheg ato berhenti hanya sebatas mengkritisi tapi gag berbuat apa-apa sama sekali kemudian menyalahkan pemerintah ato sapapun yang dianggap bertanggungjawab untuk bisa di kambing hitamkan.  


Ada sebuah ungkapan lama yang sudah terkenal yaitu ungkapan : "Jangan kau tanya apa yang diberikan negara untukmu, tapi tanyalah apa yang sudah engkau berikan untuk negara". Mungkin ini klasik tapi jika kata-kata ini bisa diterapkan disemua bidang dan disemua elemen, bukankah sangat luar biasa?? Yah itu kata-kata yang dikutip dari salah satu presiden Amerika Jhon F kennedy. Dan juga lihatlah perkataan kutipan KH Ahmad Dahlan untuk membesarkan organisasi Muhammadiyah pada saat itu, inilah ungkapan beliau yang terkenal : "Besar-besarkanlah Muhammmadiyah, dan jangan mencari penghidupan di muhammadiyah". 

Wow, jika 2 kutipan wise word diatas bisa kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara pasti hasilnya sungguh luar biasa. Lihatlah kata-kata dari KH Ahmad dahlan ini, pada zamannya pengikut-pengikut beliau sunggguh bekerja ikhlas menjadi guru, pengajar, ustadz perawat dan dokter hanya untuk membesarkan Muhammadiyah, mereka gag bertanya apa yang diberikan muhammadiyah untuknya tapi mereka tetep melakukannya dengan ikhlas hingga Muhammadiyah besar seperti saat ini, walaupun sekarang sudah gag begetu lagi. sekarang sudah bergeser dan orang-orang muhammmadiyah sudah mencari penghidupan di muhammadiyah.

Kembali pada bebasnya dan demokrasinya dinegara kita yang kebablasan membuat smua orang bisa menjadi ahli walopun bukan ahlinya yang penting pinter ngemeng ajah dah toplah pokoknya. Orang-orang nasionalis liberalis bisa ngoceh-ngoceh masalah agamalah, hingga menyuruh adzan gag bole pake pengeras suara, ato mungkin yang mengaku aktifis feminis yang mengusung kesetaraan gender dengan melegalkan homoseksual dan lesbian dengan mengatasnamakan agamalah. Luar biasa demokrasi di negara ini???

Kita liatlah anggota dewan yang duduk nyaman di DPR ituh, sungguh luar biasa loh, siapapun bisa menjadi apapun, dari nothing menjadi something. Yang penting kepilih ya ntar terserah partainya mu naroh dia dikomisi berapa, artis, pelawak, pedangdut, ato apapun itu bisa menempati kursi di komisi-komisi yang ada di dpr. Gak peduli latar belakang begron pendidikanya ia bisa masuk ke bidang perekonomian, bidang hukum, ato agama. Lah bukankah akan berbahaya bila bidang agama gag dipegang oleh orang-orang yang sesuai?? aturan agama bisa digonta-ganti sesuka hati mereka??? yah walopun semua itu bisa dipelajari walopun bukan bidangnya, tapi masa iyah sampe hukum dan agama di tempatkan sembarangan orang??

Sudah tidak berlaku lagi prinsip manajemen yang mengatakan : "The right man in the right place". Jadi yang penting semua aman dan bisa menikmatilah, so yah inilah negri kita Indonesia yang bebas dan demokrasi yang sudah kebablasan. So apa yang bisa kita lakukan untuk negri kita yang tercinta ini??dari pada kita sibug mengkritisi apa gag sebaiknya mencari solusi dan memberikan sesuatu demi majunya bangsa ini?? sampe saat ini, saia sendiri juga masi merasa belom memberikan sesuatu buat negri ini, walopun sudah membayar pajak, hahahahah.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar