Alhamdulillah sebulan penuh sudah terlewati, Tak terasa sudah Ramadhan segera meninggalkan kita smua. Dan kita pun menyambut datangnya Hari kemenangan hari raya Iedul fitri. Tapi apa kita dah bener-bener menang neh??apa kita sudah bener-bener menjalankan puasa dengan benar??apa kita sudah banyak beramal di bulan ramadhan sebulan ini???
Ntahlah tapi aku merasa ini Ramadhan yang paling buruk selama kujalani puasa selama bertahun-tahun ini. Sedikit dalam beramal, masih banyak bermaksiat, ghibah lah ato ngomongin orglah ato apa. Sungguh membuatku kangen masa-masa ketika semangat ini masi menggelora dalam beramal. Menggunakan momen Ramadhan dengan baek, sayang waktu tak kan pernah kembali. Tak seperti dulu disepuluh hari terakhir yang kuhabiskan waktu dimasjid untuk beri'tikaf, tapi kini??? sepertinya bener-bener jauh.
Terus apa hubungannya neh judulnya ma Ramadhan tahun ini?? yah mungkin itulah juga yang menjadikan Ramadhan taon ini bisa dinilai gagal. Apalah arti amalan kita selama ini kalo lah kita masi menyakiti hati orang laen?? pintu surga pun akan tertutup buat kita bila ada orang yang tak ridho dengan kita. Cobalah kita liat peribahasa yang diajarkan pada kita waktu SD dulu, Nila Setitik Rusak Susu Sebelangga. Yah mungkin smua juga sudah pada tau artinya, tapi disini kucoba mengartikan dengan kacamataku dengan sudut pandangku.
Bila kiranya Nila kuartikan dengan sebuah keburukan/kejelekan, maka Susu disini bisa diartikan dengan sebuah kebaikan. So, bila diartikan Nila Setitik Rusak Susu Sebelangga adalah satu kejelekan/keburukan bisa menghapus banyak kebaikan ato mungkin seluruh kebaikan. Bukankah itu sungguh suatu kerugian yang besar?? apalagi bila itu terjadi pada bulan Ramadhan ini, dipenghujung bulan Ramadhan yang suci ini. Semua amalan kita bakalan habis dan kita menjadi orang yang bangkrut diakhirat kelak.
Bukankah Rosulullah juga pernah menjelaskan tentang orang-orang yang bangkrut??
Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apakah kalian tahu siapa orang yang mengalami kebangkrutan (muflis) itu?” Para sahabat yang ditanya menjawab, “Orang yang bangkrut itu adalah yang tidak memiliki uang dan kekayaan”. Rasulullah menanggapi, “Seorang yang muflis dari umatku ialah yang mempunyai simpanan pahala shalat, puasa, dan zakat namun ia telah menghina seseorang, memberi tuduhan kepada orang lain, mengambil harta bukan miliknya pernah membunuh, dan memukul si ini dan itu. Ia akan disidangkan di hadapan peradilan Allah, dan diberi hukuman sepadan dengan kesalahannya, yang mengurangi kebiujakan-kebijakannya. Apabila kebajikan-kebajikannya dikurangi sampai habis sebelum dapat menutup dan melunasi kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, kesalahan-kesalahan orang lain ditimpakan kepadanya, sehingga ia dimasukan ke neraka”. Tirmidzi berkata, “Hadits ini termasuk hasan sahih”.
Nah apa jadinya kalo yang dimaksud dalam hadist tersebut adalah kita?? semua amalan kita habis karna kedzoliman kita??karna dosa-dosa kita?? karna kita menyakiti orang lain?? karna kita suka ghibah?? Naudzubillah, Ya Allah aku berlindung kepadamu dari semua itu, aku mohon ampunilah dosa-dosa kami, lunakkanlah hati orang-orang yang kami dzolimi, orang-orang yang kami sakiti, agar mereka mau memaafkan kami dan kami kelak tidak termasuk orang-orang yang bangkrut (muflis).
Dipenghujung bulan nan suci ini izinkanlah aku mohon maaf kepada semua orang yang pernah ku dzolimi, pernah kusakiti baik yang sengaja atopun tidak sengaja. Sungguh lidah ini begetu tajam hingga sering menyayat hati orang. Maafkanlah aku wahai kawanku, jangan biarkan aku menjadi orang yang bangkrut diakhirat kelak hanya karna nila yang jatuh dalam susu. Smoga Allah memberiku wadah yang baru untuk mengumpulkan susu yang bersih lagi, smoga Allah memberiku susu yang baik dan banyak dan smoga aku bisa menjaganya agar tak tercampur dengan nila lagi.
Taqobalallahu minnaa wa minkum
Met Iedul Fitri 1433 H
Met Iedul Fitri 1433 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar